Aspirin Mampu Cegah Risiko Kanker Kulit |
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Denmark itu juga menemukan, obat penghilang rasa sakit itu melindungi kita terhadap jenis tumor yang paling mematikan, yaitu melanoma ganas sebesar 13%.
Para ilmuwan percaya bahwa obat anti-inflamasi non-steroid atau non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID) dapat mencegah produksi enzim yang menyebabkan pertumbuhan kanker.
Mereka mempelajari berkas medis dari hampir 200.000 pasien di Denmark dan mencatat berapa banyak kasus kanker kulit telah terjadi antara 1991-2009.
Para ahli yang studinya diterbitkan dalam jurnal Cancer ini, khusus melihat karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa (jenis kanker yang paling umum), dan melanoma ganas (jenis yang paling mematikan).
Pasien yang secara teratur minum obat penghilang rasa sakit NSAID setidaknya dua kali, 15% lebih kecil kemungkinan mengembangnya karsinoma sel skuamosa dan 13% lebih kecil terkena melanoma ganas.
Namun tidak ada perlindungan jelas terhadap karsinoma sel basal, meskipun para ilmuwan tidak dapat menjelaskan sebabnya. Para peneliti dari University Hospital di Denmark percaya bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan selanjutnya menjelaskan temuan mereka.
Aspirin Menghambat Pertumbuhan Kanker Kulit
Penelitian dilakukan pada hewan mungkin menunjukkan bahwa NSAID dapat menghambat pertumbuhan awal pra-kanker kulit, tapi apakah ini benar untuk manusia, masih belum jelas.Ada juga yang berpendapat bahwa obat ini dapat melindungi terhadap kanker lainnya, termasuk kanker usus. Ini bukan pertama kalinya bahwa subjek aspirin sebagai semacam obat mujarab untuk penyakit serius muncul.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aspirin efektif untuk penyakit jantung. Studi khusus bahkan dilakukan, membenarkan pengurangan risiko terkena kanker tertentu. Namun, beberapa ahli menyikapi temuan awal tersebut dengan hati-hati. Mereka mengingatkan kita bahwa jika kita berbicara soal kanker kulit, matahari masih merupakan "musuh" utama manusia, dan efek berbahaya dari sinar adalah penyebab utama penyakit ini.
Bahkan jika NSAID dapat mengobati jenis kanker, orang harus dilindungi dari UVA dan UVB-ray, dan menghindari sunburns. Hazel Nunn, seorang ahli Inggris terkemuka di bidang penelitian kanker, memperingatkan bahwa berjemur merupakan tanda yang jelas bahwa kulit Anda telah rusak.
Kerusakan ini dapat menumpuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan kanker kulit di masa depan. Berada di bawah sinar matahari, Anda harus melindungi tubuh Anda dengan pakaian warna terang dan tabir surya digunakan.
Akan tetapi harus ada klarifikasi bahwa aspirin dapat menimbulkan efek samping yang serius. Oleh karena itu sangat penting untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter Anda mengenai risiko, jika Anda memutuskan untuk menggunakan obat tersebut secara teratur.
Demikianlah artikel dan informasi kesehatan yang berjudul "Aspirin Mampu Cegah Risiko Kanker Kulit" dari Jawaberita yang semoga bermanfaat buat kita semua.